NGANTANG – Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, mendadak jadi sorotan. Pada Kamis (12/9) pagi, Kelompok Tani Gemah Ripah II sukses menggelar Panen Raya Kentang dengan hasil fantastis: 2.550 ton 242 kg kentang siap panen.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M., bersama sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat. Panen ini tidak hanya menjadi bukti kekuatan sektor pertanian, tetapi juga menegaskan bagaimana inovasi dan teknologi bisa mengangkat ekonomi lokal.
Yang lebih menarik, seluruh hasil panen kentang ini langsung dikirim ke pabrik Indofood di Jakarta dan Semarang. Ini menunjukkan bahwa kentang dari Ngantang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga siap bersaing di pasar nasional.
“Kentang adalah komoditas unggulan dengan potensi ekonomi besar,” ujar Bupati Malang dalam sambutannya. Ia tak lupa memberikan apresiasi tinggi kepada Kelompok Tani Gemah Ripah II yang telah bekerja keras menjaga kualitas dan kuantitas hasil pertanian di Desa Ngantru.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi hebat antara para petani, pemerintah, dan berbagai pihak terkait. Ini adalah bukti nyata bahwa pertanian dapat menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat,” tambahnya.
Bupati Malang juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam pertanian. Menurutnya, inovasi teknologi adalah kunci utama untuk mengatasi berbagai tantangan global, termasuk perubahan iklim dan ketidakstabilan harga komoditas. “Kami di Pemerintah Kabupaten Malang siap memberikan dukungan penuh, mulai dari penyediaan bibit unggul, pupuk, hingga pelatihan untuk meningkatkan kapasitas petani,” jelasnya.
Acara ini tak hanya menjadi momen penting bagi para petani, tapi juga menjadi ajang bagi Pemerintah Kabupaten Malang untuk memperkuat komitmen terhadap pertanian berkelanjutan. Para petani di Ngantang diharapkan mampu memanfaatkan potensi besar ini untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga memperluas jangkauan ke pasar yang lebih luas.
Panen raya ini adalah bukti nyata bahwa dengan kolaborasi, inovasi, dan komitmen bersama, pertanian di Kabupaten Malang bisa menjadi pilar utama ekonomi daerah.
Dengan hasil panen yang begitu melimpah, semangat para petani pun semakin terbangun. Mereka tidak hanya bercita-cita untuk mempertahankan kualitas, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas di masa depan. Sinergi yang terjalin antara petani, pemerintah, dan pihak-pihak terkait diharapkan bisa terus berjalan, mewujudkan swasembada pangan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat.