Pemalang,Kompasnews9.com – Membangun Kabupaten Pemalang tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua pihak saja. Hal itu disampaikan Anom Widiyantoro Calon Bupati Pemalang periode 2024- 2029 saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,di Hadapan ratusan Jamaah Majlis Dzikir Miftahahun Nuurul Anwaanari Kelurahan Bojongbata, kecamatan Pemalang kota, pada Sabtu malam ( 28/9 ).
Anom menuturkan jika, jalannya sebuah pembangunan baik fisik ataupun mental suatu daerah memerlukan keseriusan antar pihak, Begitu juga dengan membangun kabupaten Pemalang, harus bersama-sama paling tidak ada tiga pihak yang diperlukan.
” Ulama, Umaro dan Umat adalah tiga pilar yang diperlukan dalam membangun kabupaten Pemalang,” kata Anom.
Dirinya mengartikan ,tiga pilar itu selaras dengan nomor urut dirinya bersama pasangannya Nurhkolis dalam perhelatan Pilkada November mendatang.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, Bersama pasanganya Nurkholis bertekad akan membuat Kabupaten Pemalang bercahaya, baru dan sejahtera untuk semua, tidak banyak janji, memberikan semangat bersama ulama umaro dan umat.
Di tempat yang sama Imam besar majlis dzikir Miftahun Nuruul Anwari Ustadz Munasir mengaku, Jika dirinya dengan keluarga Anom Widyantoro sudah mengenal lama.
” Kami dengan keluarga Anom Wiidiyantoro sudah kenal lama, kedatangannya ke Majlis merupakan yang kesekian kalinya, jadi ini merupakan silaturahmi yang sangat bagus dilakukan, mengingat silaturahmi merupakan tradisi bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan,” kata Ustadz Munasir.
Terkait dengan pemilihan Kepala daerah yang akan digelar pada November mendatang, Ustadz Munasir berharap agar para Jamaah yang hadir bisa menentukan pilihannya sesuai keinginan dan hati nurani masing -masing,
” Kalau bisa pilih pemimpin yang amanah, yang dekat dan mau mengerti keinginan umat serta mendengarkan serta melaksanakan pesan ulama,” ujarnya.
Acara Maulid Nabi disamping dihadiri oleh Cabup Anom Wiidiyantoro, juga hadir para ulama dan tokoh masyarakat setempat, hadir dalam acara yang merupakan agenda kalender tahunan Majlis Dzikir Miftahahun Nuurul Anwaanari tersebut. ( Ragil).