MALANG – Musim kemarau panjang telah membuat banyak wilayah di Kabupaten Malang mengalami krisis air bersih. Namun, di tengah teriknya matahari dan kekeringan yang melanda, sinar harapan datang dari Kepolisian Resor (Polres) Malang.
Pada Senin (9/9/2024), Polres Malang bergerak cepat dengan menyalurkan ribuan liter air bersih ke dua desa yang paling terdampak di Kecamatan Donomulyo dan Sumbermanjing Wetan.
Dipimpin oleh Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, bantuan air bersih ini tak hanya datang dari satu truk tangki, tetapi juga melibatkan kolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PDAM Kabupaten Malang.
Truk-truk tangki air berkapasitas 5.000 liter disiapkan untuk memastikan setiap tetes air sampai ke tangan warga yang sangat membutuhkannya.
“Hari ini, kami membawa air bersih untuk warga di dua kecamatan yang paling parah terdampak kekeringan, yaitu Donomulyo dan Sumbermanjing Wetan. Ini adalah wujud kepedulian kami, agar warga tidak lagi kesulitan mendapatkan air, terutama di musim kemarau yang berat ini,” jelas AKP Dadang.
Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Sumberagung menjadi titik fokus distribusi air. Di desa ini, lebih dari 529 kepala keluarga (KK) di 12 RT sangat bergantung pada bantuan air tersebut. Sementara di Kecamatan Donomulyo, Desa Sumberoto mendapatkan suplai untuk 52 KK yang telah berjuang menghadapi kekeringan selama berminggu-minggu.
Bantuan ini bukan sekadar datang dan pergi. Polres Malang berkomitmen untuk terus menyalurkan air bersih setiap hari hingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Sinergi antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat diharapkan mampu mempercepat solusi bagi krisis air yang menghantui wilayah tersebut.
“Kami tidak hanya ingin memberikan bantuan, tetapi juga ingin mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat. Ini saatnya kita menunjukkan semangat gotong royong, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang,” tambah AKP Dadang penuh harap.
Bagi warga, bantuan ini bak oase di tengah gurun. Warga Desa Sumberagung menyambut dengan suka cita truk-truk tangki yang membawa “harta paling berharga” di tengah krisis air bersih ini. “Terima kasih, Pak Polisi, bantuan air ini sangat berarti bagi kami. Kami sudah kesulitan air sejak lama,” ungkap seorang warga dengan penuh rasa syukur.
Semoga, dengan upaya ini, air yang mengalir tak hanya membawa kesejukan bagi tubuh, tapi juga harapan baru bagi warga Kabupaten Malang di tengah tantangan musim kemarau panjang. (Red)